Kiash Abu Nawas hadir lagi di akhir bulan. Kali ini betapa cerdiknya Abu
Nawas dalam menaklukkan seekor monyet. Padahal monyet tersebut cukup
tangguh.
Bagaimana kisahnya?
Berikut kisahnya...
Pada pagi hari yang cerah, Abu Nawas menerima sepucuk surat dari raja
yang isinya adalah Abu Nawas diberi titah untuk menyelidiki kondisi
rakyatnya.
Raja Harun memang terkenal bijaksana dan adil.
Dan Abu Nawas adalah tim yang terbaik untuk memeriksa kondisi masyarakat
saat itu. Pada sore harinya, Abu Nawas menyisir kota untuk melihat
kondisi rakyat.
Pada saat itu, ia tak menemukan sesuatu yang aneh atau mencurigakan
karena memang perekonomian sedang baik. Namun pada saat ia melewati
sebuah kawasan yang biasa digunakan untuk acara hajatan, tiba-tiba
langkahnya terhenti.
Dilihatnya ada begitu banyak penduduk berkerumun, dan akhirnya Abu Nawas
penasaran hingga melangkah ke tempat kerumunan tersebut.
Dia tanya salah satu orang tentang ada apa gerangan kok begitu banyak
orang berkerumun. Ternyata kerumunan tersebut ada suatu pertunjukan yang
melibatkan seekor monyet yang pintar."Ada pertunjukan keliling yang melibatkan seekor monyet pintar, "jawab salah satu penduduk.
"Apa maksudmu dengan monyet pintar?" tanya Abu Nawas.
"Monyet tersebut bisa mengerti bahasa manusia dan lebih hebat lagi,
monyet itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya saja, "jelas salah seorang
penduduk yang satunya.
Kontan saja, jawaban dua orang penduduk tersebut membuat hati penasaran,
apa iya ya. Abu Nawas langsung menuju kerumunan penduduk dan saat itu
si pemiliki monyet menawarkan hadiah tinggi bagi siapa saja yang mampu
membuat monyetnya mengangguk-angguk.
Maka tak heran jika banyak yang mencoba keberuntungan ini. Satu persatu
maju, namun semua gagal terus karena si monyet memang sangat gigih
dilatih tuannya.
Karena rasa penasaran, Abu Nawas maju ke depan."Tahukah siapa aku ini, " tanya Abu Nawas.
Si monyet menggeleng-gelengkan kepala.
"Apakah engkau tidak takut kepadaku? "tanya Abu Nawas.
Si monyet menggelengkan kepala.
"Apakah engkau takut kepada Tuanmu?" tanya Abu Nawas.
"Baik, jika kamu tetap diam, maka akan aku laporkan kepada tuanmu, "ancam Abu Nawas.
Secara spontan, seketika itu juga, si monyet mengangguk-anggukkan
kepalanya. Sontak saja penonton bertepuk tangan karena ada yang
berhasil.
Abu Nawas mendapatkan hadiah, si pemiliki monyet marah besar kepada monyetnya dan memukulinya dengan kayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar